Manusia memang tukang menuntut,
punya semuanya namun selalu kurang.
Sudah lengkap tapi berpikir jauh sempurna.
Begitu pun nona, yang hatinya sedang tawar.
Pada beberapa kesempatan,
nona membuka bilik kenangan,
walaupun ia tahu tanpa guna,
di dalam sana, tak ada kisah manis tentang tuan,
untuk diulang.
Karena pengalaman tak elok,
pada setiap langkah, nona mengutuk.
Jika cinta begini getir,
mungkin mati lebih tertanggung.
/ode rindu nomor seribudua.