Segala hal tentang hidupku serupa paradoks. Aku seorang perempuan. Aku berdarah Tionghoa dan papaku warga negara Singapura. Aku bertarung untuk Indonesia. Ada sebuah streotipe di negara ini bahwa orang-orang Tionghoa pasti mapan dan berada. Tentu saja itu omong kosong. Percayalah, jika situasi ekonomi setiap keluarga ibarat garis start bagi anak-anak yang terlahir darinya, aku mulai jauh, jauh, dari belakang.
Pertama kali membaca tulisan Wewey Wita di Tirto.id, hati saya langsung teraduk-aduk. Saya mendadak jatuh cinta dengan perempuan kelahiran 13 Februari 1993 ini.
Wewey lahir di Tangerang, besar di Bandung, dan saat ini lebih banyak berada di Jakarta untuk berlatih. Pemilik nama asli Yeo Chuwey (nomor satu) ini berganti nama agar “lebih Indonesia” saat duduk di bangku sekolah dasar. Seperti kata Wewey di awal tulisannya, hidupnya memang paradoks. Tionghoa, setengah singapura, lalu jadi atlet silat-olahraga yang lekat pada etnis Melayu-untuk Indonesia.
Kalau saya bilang Wewey cantik, itu karena benar-benar fakta. Bukan untuk melecehkan atau menurunkan derajat kebisaan perempuan dengan menunjukkan kelebihan fisiknya. Karena cantiknya itulah, orang tua Wewey punya niat menyemplungkan anaknya ke kursus modelling.
Tapi Wewey lebih suka ciat-ciat dengan berbagai jurus daripada berpose cantik untuk lomba, katalog, atau majalah. “Tak nyaman,” kata Wewey.

Sinar Wewey mulai moncer saat bertanding membela Kabupaten Ciamis di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda). Waktu itu, usia atlet Porda sekitar 17-35 tahun dan Wewey baru 14 tahun. Pada event itu, Wewey berhasil memenangkan emas. Setelah Porda itulah, ia bergabung ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).
Mari kita percepat cerita Wewey ke prestasi terakhirnya yang luar biasa membanggakan. Bersama rekan-rekan sesama atlet pencak silat lainnya, Wewey menambahkan perolehan emas untuk Indonesia di Asian Games 2018! Total perolehan medali di cabang ini mencapai 14 emas, lho!
Jika ingin melihat pertandingan partai final antara Wewey dan lawannya dari Vietnam, silakan tonton video officialnya di link ini atau bisa juga klik play video di bawah ini yaa.
Setelah Asian Games lalu apa?
Saat berbincang sambil makan di Bubba Gump Shrimp Co, Bali, malam kemarin, Wewey bilang akan tetap berlatih dan mempersiapkan diri untuk Sea Games. “Walaupun sudah meraih emas, bukan berarti langsung diturunkan di Sea Games, tetap ada penyisihannya juga. Yang terbaik yang akan dipilih mewakili Indonesia,” katanya.
Soal Wewey berprestasi tentu sudah kita ketahui sama-sama. Prestasinya itu pula yang membawa nama Wewey mengalir sampai jauh, hingga ke telinga Irwan Hidayat, pemilik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul. Irwan lalu memutuskan untuk bekerja sama dengan Wewey dalam iklan terbaru Sido Muncul untuk produk Tolak Linu!
Iklan ini pengambilan gambarnya dilakukan di Air Terjun Banyumala, Bali. Air terjun ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 30 menit dari Bedugul. Proses syutingnya sendiri berlangsung pada hari ini, 11 September 2018 dan makan waktu satu hari penuh.
Dari berbagai cabang olahraga, mengapa Sido Muncul memilih atlet pencak silat?
Pak Irwan bilang, pencak silat dipilih karena prestasi atlet-atletnya yang bikin bangga Indonesia. Total 14 emas dari satu cabang olahraga memang luar biasa ya.
Lanjut lagi, Pak Irwan bilang kalau pencak silat itu punya filosofi yang sangat dalam.
“Filosofinya mencari keseimbangan. Selaras dengan alam. Menuai kedamaian. Membela yang lemah. Jadi, menguasai ilmu bela diri bukan karena mau melukai orang, tapi untuk mencari kedamaian hati. Agar paham kalau semakin tinggi ilmu, semakin bijak dan berhati-hati pula perilakunya.”
Dengan memunculkan pencak silat dalam iklan Sido Muncul, Pak Irwan bertujuan agar seni bela diri ini semakin berkembang dan makin banyak peminatnya. “Ingin ada cabang olahraga pencak silat di Olimpiade mungkin agak berat. Karena itu, lewat iklan ini saya berharap filosofi pencak silat menyebar dan olahraga ini jadi pilihan untuk ditekuni anak-anak muda di Indonesia.”
Semoga cita-cita Pak Irwan kesampaian dan Wewey prestasinya makin mantap ya. Aminn.. Oh iya, silakan cek gambar-gambar di bawah ini untuk melihat sesi pengambilan gambar iklannya.

Oh iya, sebelum meminta Wewey menjadi wajah baru Sido Muncul, Pak Irwan juga baru-baru ini bekerja sama dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, peraih medali perak badminton ganda putra di Asian Games 2018. Semoga setelah ini semakin banyak atlet yang diajak bekerja sama, ya.
Selamat Wey! Semoga makin banyak pertandingan yang kamu menangkan dan semakin banyak harum untuk Indonesia!
/salam sehat