Waktu pertama dapat undangan buka bareng 1000 anak yatim, saya langsung semangat buat ngajak Embun. Pas bilang ke Embun, dia langsung bilang “iya”, katanya mau lihat anak yatim itu seperti apa.
Konsep anak yang hidup tanpa orang tua memang masih asing buat dia. Saat ini di lingkungan keluarga dan teman-teman sekolahnya semua punya orang tua lengkap. “Anak yatim itu, kalau mau peluk, mintanya ke siapa?”, adalah satu dari sekian banyak pertanyaan yang diajukan Embun kalau kami lagi ngobrol soal anak yatim.
Kemarin waktu akhirnya kami tiba di acara buka bersama Adaro dan anak-anak yatim, sudah cukup banyak anak-anak yang hadir. 1000 anak dari yayasan yang diundang Grup Adaro Energy malam tadi memang tidak semuanya anak yatim, tapi kebanyakan kurang beruntung. Ada yang tinggal jauh dari orang tua, ada yang dirawat keluarga, ada yang tinggal di panti karena berbagai keadaan.
Yang menarik dari acara buka bersama kali ini adalah, acaranya bertabur hadiah. Setiap kali MC bilang, “Siapa mau hadiah?”, ratusan tangan mengacung, puluhan suara berkata “mauu”, dan puluhan lagi sigap berlari ke panggung!
Mengantisipasi gerakan cepat seribu anak, saya dan teman-teman yang hadir memutuskan duduk di pinggir area, khawatir tercolek, tersenggol, dan terinjak-injak. Hahaha. Tapi jujur, saya suka banget liat anak-anak itu berlari kencang ke depan, seandainya waktu kecil saya nggak malu-malu dan punya semangat sebesar mereka, mungkin saya bakal dapat banyak hadiah.
Setelah maju ke panggung, anak-anak memang ga langsung dapat hadiah. Mba Mas MC ajak mereka main-main dulu, beberapa diajak menari, beberapa menjawab kuis, dan permainan gelombang. Semua yang maju akan dapat hadiah tentu saja, biarpun gerakan/jawabannya salah. Karena keberanian pun sudah layak diapresiasi, ya.
Omong-omong, acara #bukberadaro itu bukan jenis bukber yang duduk manis, salut selendang, dan senyum-senyum simpul sambil mendengarkan kultum. Acara bukber Adaro itu heboohh, asyik, nyenengin, dan bikin bahagia yang datang.
Ceramah jelang berbuka tentu saja ada, kali ini Adaro mengundang Ustadz Maulana, ustadz yang terkenal dengan sapaan “Jama’ aaaahhhh…..” itu cerita soal berkah dan keutamaan puasa. Betapa hanya kita dan Tuhan yang tahu soal ibadah ini dan betapa banyak ridho dan pahala yang dilimpahkan kepada umat yang sedang berpuasa.
Adzan maghrib yang jadi tanda berakhirnya puasa hari itu dilantunkan oleh Ishaq Almahdy, muadzin cilik dan semifinalis kompetisi Hafiz Alquran.

Dua tahun lalu saya diundang datang acara buka bersama Adaro juga. Waktu itu bintang tamu bukbernya ada Cowboy Junior @cjr_is_cjr. Masih teringat jelas muka anak-anak yang jejeritan kesenengan liat bintang idolanya muncul di depan mata. Dekat banget, boleh salaman, boleh poto bareng.
Tahun lalu katanya bintang tamunya juga keren. Ada @_officialjkt48. Nah tahun ini ga kalah seru, ada grup band nasyid hip-hop @aleehya! Aleehya ini cukup terkenal di youtube, lho. Yang bikin beda Aleehya dari grup nasyid lain adalah, latar musik yang dibawakannya ga biasa. Syairnya sih tetap shalawat, tapi musiknya ganti-ganti, kadang rap, hip-hop, sampai dangdut! Cek channelnya deh, mungkin kamu akan suka.

Anak-anak sudah bahagia, kami juga harus ikut bahagia dong, ya! Kalau anak-anak dapat kultum dari Ustadz Maulana, kami dapat kultum juga dari Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Bapak Boy Thohir.
Awalnya sih bapaknya ngajak ngobrol-ngobrol aja jelang buka. Eh, sesi ngobrol berakhir jadi wejangan dari bapaknya soal hidup. Cuma sebentar sih, tapi dalem.

Bapaknya, yang udah puluhan tahun kerja keras dan sampai sekarang masih terus kerja keras bilang, sukses itu ga turun dari langit, harus diusahakan. Langkah pertama menuju sukses, kata Pak Boy adalah dengan menjaga reputasi. Reputasi yang baik akan bikin orang-orang tertarik berhubungan dengan kita.
Lalu, kalau orang-orang sudah datang, langkah berikutnya adalah bekerja dengan gigih. Jangan kecewakan mereka yang sudah percaya. Tapi kerja keras saja tidak cukup, supaya pekerjaan yang dipercayakan/diusahakan jalannya lancar, tentu harus terus-menerus menambah ilmu.
Kalau usaha dari dalam sudah maksimal, sekarang waktunya berkembang lewat networking. Ketemu orang-orang dengan visi dan misi yang beragam akan membuat wawasan berkembang. Lalu terakhir, setelah semua usaha dilakukan, tinggal menunggu keberuntungan/garis tangan bekerja.
Dalam fase menunggu itu, kata Pak Boy, tentu saja kita harus melakukan hal yang baik-baik supaya rezekinya lancar. Sedekah adalah salah satu caranya.
Boy Thohir bilang, pada 2014 lalu, kondisi bisnis tidak begitu baik, Adaro pun masuk masa krisis. Acara buka bersama anak yatim ini biasanya mengundang 1000 anak. Melihat kondisi saat itu, Pak Boy memutuskan acara tetap berjalan, tapi jumlah anak-anaknya dikurangi jadi 500 anak saja.
Setelah keputusan jatuh, lalu Pak Boy merenung dan merevisi keputusannya sendiri. Jumlah anak-anak yang diundang tetap sama, bagaimanapun ceritanya.
“Jangan tawar-menawar dengan Tuhan, bukan Tuhan yang membutuhkan kita melainkan kita yang membutuhkan Tuhan. Lakukan kebaikan dan kumpulkan pahala dengan segera dan ikhlas tanpa tawar-menawar”.
Terima kasih undangannya, Adaro Energy. Terus menebar manfaat untuk banyak orang, ya.
/salam bukber